Pimpinan Nasional Partai Kebangkitan Nusantara (Pimnas PKN) melakukan audiensi dengan jajaran Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) di kantornya di Jakarta, Kamis (27/01/2021). Dalam audiensi tersebut, Pimnas PKN berlangsung pula diskusi terkait dengan spirit untuk menciptakan pemilu yang jujur dan adil.
Pertemuan dengan DKPP dilakukan oleh Pimnas PKN setelah sehari sebelumnya, jajaran pengurus teras partai yang dibentuk oleh para loyalis Anas Urbaningrum tersebut melakukan pertemuan dengan komisioner Komisi Pemilihan Umum di kantor KPU RI. Pertemuan ini sendiri merupakan bagian dari persiapan PKN untuk ikut serta dalam Pemilu 2024.
Pertemuan di kantor DKPP diikuti oleh jajaran Pimnas PKN yang dipimpin oleh ketua umumnya, Gede Pasek Suardika (GPS) dan Sekjen Sri Mulyono. Sementara itu dari DKPP hadir Ketua DKPP, Prof. Dr. Muhammad, SIP, MSi dan Dr. H. Alfitra Salam, APU beserta jajaran kesekjenan DKPP.
Pertemuan berlangsung hangat dan DKPP. Dalam pertemuan tersebut, Prof. Muhamad menyampaikan beberapa hal terkait kinerja yang sudah dilaksanakan DKPP serta menginformasikan pentingnya partai politik bersama penyelenggara pemilu hendaknya berjuang dan menjaga demokrasi yang sehat, jujur dan adil.
Sementara itu, PKN melalui Gede Pasek Suardika menyampaikan harapannya agar baik dari aturan main, maupun pelaksanaan Pemilu bisa dikawal agar berjalan fair play. “Kami ingin posisi semua parpol berimbang dan fair play agar demokrasi menjadi indah dan menarik. Peran DKPP sangat penting untuk mengawasi hal ini,” harap GPS.
Selain itu, PKN berharap agar proses dari perhitungan hingga pengesahan perolehan suara bisa diperpendek waktunya. Sebab rentang waktu yang panjang akan menimbulkan potensi kecurangan yang semakin tinggi.
Dalam pertemuan tersebut, DKPP menyatakan bahwa banyak sekali keputusan yang diambil dengan tegas. “Kami di DKPP bertekad tidak hanya tajam ke bawah tetapi juga tajam keatas. Bisa dilihat keputusan DKPP selama ini,” tambah Alfitra Salam.
Pada pertemuan dengan KPU, Pasek Suardika didampingi Sekjen Sri Mulyono dan Bendum Mirwan Amir kepada media usai pertemuan tersebut menyampaikan bahwa setelah resmi berbadan hukum, PKN ingin mendapatkan penjelasan yang langsung dari penyelenggaran pemilu tentang teknis dan mekanisme Pemilu 2024 mendatang.
“Walau tahapan yang singkat dan berat, kami berikhtiar untuk bisa memenuhi persyaratan ikut Pemilu,” kata Pasek Suardika.
Disampaikan bahwa Partai Kebangkitan Nasional membagi tiga etape perjuangan untuk menghadapi Pemilu 2024. Etape perjuangan itu adalah lolos Kemenkumham, lolos verifikasi Pemilu di KPU dan lolos PT serta tembus ke Senayan.
“Sekarang kami fokus pada etape kedua, sehingga perlu berkonsultasi dengan penyelenggara pemilu untuk menghindari miskomunikasi,” kata mantan Pasek Suardika, yang pernah menjabat sebagai Ketua Komisi III DPR RI ini.
Acara di DKPP diakhiri dengan penyerahan dokumen pengesahan PKN sebagai partai politik dan kemenkumham serta dari DKPP menyerahkan cindera mata. (*)