KLIKSAJA.CO – Lonjakan harga minyak dunia bakal berdampak signifikan bagi kondisi perekonomian nasional, termasuk naiknya harga BBM nonsubsidi seperti Pertamax.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan bahwa harga bensin Pertamax (RON 92)yang dijual PT Pertamina (Persero) per 1 April besok akan mengalami kenaikan.
“Ini pemerintah sudah memutuskan Pertalite dijadikan subsidi. Pertamax tidak. Kalau Pertamax naik, ya mohon maaf. Kalau Pertalite disubsidi. Nanti 1 April tunggu,” ungkap Erick Thohir saat dihubungi, Rabu (30/03/2022).
Thohir juga mengatakan bahwa pemerintah sudah mensubsidi BBM puluhan triliun per tahun. Di sisi lain, pemerintah juga hadir dengan memberikan bantuan sosial dan lainnya.
“Jadi, pemerintah hadir, tapi gak mungkin pemerintah hadir sendiri kalau rakyatnya, masyarakatnya gak ngisi hal yang terjadi dinamika perubahan ke depan,” kata thohir.
Dilansir dari berbagi sumber enaikan harga Pertamax ini dipicu oleh semakin beratnya beban keuangan perusahaan akibat harus menanggung selisih antara harga pasar dan harga jual Pertamax. Harga pasar Pertamax pada Maret ini disebut telah mencapai Rp 14.526 per liter, sementara harga jual Pertamax hingga kini masih ditahan pada Rp 9.000 per liter