KLIKSAJA.CO – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan bahwa Kementerian Pertahanan Republik Indonesia senantiasa melakukan perbaikan agar pertanggungjawaban terhadap penggunaan anggaran dapat disajikan secara wajar sesuai Standar Akuntansi Pemerintah.
Hal ini disampaikan dalam sambutannya saat membuka Entry Meeting Pemeriksaan BPK RI yang dihadiri oleh Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara I BPK RI atas Laporan Keuangan (LK) Kemhan RI Tahun 2021 di Kementrian Petahanan, Kamis (17/02/2022).
“Anggaran pertahanan termasuk tertinggi. Hal itu merupakan tanggung jawab yang harus dijaga. Jangan sampai ada kebocoran-kebocoran anggaran. Hal ini sebagai bagian dari pertanggungjawaban kita kepada negara,” tegas Menhan Prabowo
Menhan Prabowo melanjutkan bahwa tujuan pemeriksaan atas Laporan Keuangan, salah satunya memberikan pernyataan opini tentang tingkat kewajaran informasi yang disajikan dalam Laporan Keuangan Pemerintah. Berkaitan dengan hal tersebut, BPK RI akan melaksanakan Pemeriksaan di masing-masing UO selama 90 hari, di mana pemeriksaan telah dimulai sejak tanggal 31 Januari 2022.
Menhan Prabowo menekankan kepada Satker di Kemhan agar senantiasa berkoordinasi dan menyiapkan data dukung dan informasi yang diperlukan tim pemeriksa BPK RI guna mewujudkan pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan yang transparan serta akuntabel.
Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara I BPK RI Bidang Polhukam dalam sambutannya pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa empat kriteria pemberian opini atas laporan keuangan adalah kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan, kecukupan pengungkapan, efektivitas sistem pengendalian internal, dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undanga