Hartford, Senin malam, 4 April, keluarga besar Hartford International University (HIU), mahasiswa, pengajar, staf, dan Presiden HIU mengadakan buka bersama dan kuliah Islamic studies di Budd Building.
Panitia mendaulat dua mahasiswa untuk menjadi pembicara, Muhammad Saleh Mude ari Indonesia dan Okan Dogan dari Turki.
Saleh mengawali pembicaraannya dengan mengajak semua undangan bersyukur kepada Allah karena bisa hadir untuk berbuka puasa bersama dan silaturahmi antar-semua menganut agama: Yahudi, Kristen, dan Islam dalam lingkungan kampus di kota Hartford, Connecticut, Amerika Serikat.
Apa yang terlintas dalam pikiran saya sebagai seorang Muslim ketika menyebut atau menikmati bulan suci Ramadhan adalah, “inilah bulan suci, bulan yang ditunggu dan diharapkan oleh setiap Muslim selama hidupnya. Bulan yang di dalamnya kita bisa berbicara banyak tentang kitab suci Al-Qur’an karena Al-Qur’an pertama kali diturunkan di dalam bulan suci Ramadhan,” kata Saleh.
“Banyak sarjana Muslim yang telah menulis dan bicara tentang keistimewaan bulan suci Ramadhan. Sebagian membagi menjadi tiga bagian: sepuluh hari pertama disebut sebagai “rahmah atau blessing”; sepuluh kedua, disebut “maghfirah atau forgiveness,” dan sepuluh terakhir dipercaya sebagai “pembebasan atau liberation” dari dosa dan kesalahan yang pernah diperbuat sebelumnya dan seklaigus mendapat predikat hambah yang baik atau bertakwa,” lanjut Saleh.
“Dan selama Ramadhan, umat Muslim kebanyakan menyibukkan diri dengan beragam ibadah ritual seperti puasa, shalat tarwih, membaca teks dan mengkaji makna Al-Qur’an, dan di ujung Ramadhan, wajib bagi mereka yang mampu untuk membayar zakat untuk kebahagiaan bagi mereka golongan fakir miskin dan yatim piatu, pungkas Saleh.
Sementara Okan menjelaskan sisi keunggulan dan keistimewaan Al-Qur’an menurut pandangan beberapa ulama, dan sebelum shalat Magrib dan makan bersama, Abdul Wahab dari Tunisia mengumandangkan azan yang merdu.
Acara diakhiri dengan makan bersama keluarga besar HIU.
Laporan : M. Saleh Mude