KLIKSAJA.CO – Menteri-menteri ekonomi ASEAN, yang Jumat lalu baru kembali dariKonferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN–Amerika Serikat(AS),memastikan akan memenuhi undangan untuk menghadiri Pertemuan KhususPara Menteri Ekonomi ASEAN atau ASEAN Economic Ministers’ Special Meeting(AEM Special Meeting) tanggal 17–18 Mei 2022di Bali.
Pertemuan ini disebut pertemuan khusus karena tidak dijadwalkan sebelumnya dalam agenda resmi ASEAN. Selain itu, pertemuan inidiinisiasi bukan oleh negara pimpinan ASEAN yang saat ini dipegang Kamboja, melainkan inisiatif Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi.
“Dan tentunya khusus karena pertemuan ini adalah kali pertama para menteri ASEAN kembali bertemu secara fisik sejak diterapkannya protokol kesehatan Covid-19 dua setengah tahun silam,”ungkap Mendag Lutfi dalam keterangan persnya, selasa (17/05/2022).
“Setidaknya ada tiga alasan strategis utama kenapa kami berinisiatif mengundang para menteri ekonomi ASEAN menghadiri Pertemuan Khusus Para Menteri Ekonomi ASEAN di Bali besok.” tambah mendag.
Pertama, menurut Mendag, adalah kesuksesan ASEAN dalam KTT ASEAN–AS minggu lalu ketikaIndonesia menjadi negara koordinator ASEAN. Keberhasilan KTT ASEAN–ASminggu lalu adalah momentum penting yang harus segera ditindaklanjuti dengan positif dan konkret.
“Kondisi perekonomian dunia saat ini sangat rapuh dan tidak pasti.ASEAN justru beruntung mengalami pertumbuhan ekonomi yang positif. Apalagi ASEAN sebagai satu komunitas adalah perekonomian ketujuh terbesar di dunia,”kata Mendag Lutfi.
KTT ASEAN–ASminggu lalu ditutup dengan pernyataan bersama bahwa kerjasama ASEAN–ASakan ditingkatkan ke level kerjasama ekonomi yang komprehensif untuk ditandatangani pada pertemuan lanjutan di bulan November tahun ini.
Mendag Lutfi menyampaikan alasan kedua yang menjadikan AEM Special Meeting di Bali ini sangat penting. Menurut Mendag Lutfi, AEM Special Meeting di Bali akan memprioritaskan bagaimana sepuluhnegara anggota ASEAN bisa lebih menyatu lagi dalam melindungi pertumbuhan ekonomi ASEAN, sambil meningkatkan integrasi dan kontribusi ASEAN terhadap perekonomian dunia
“Perekonomian dunia saat ini butuh kisah sukses dan teladan baru,khususnya dalam hal kolaborasi antarnegara untuk mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif dan berorientasi manusia. ASEAN semakin relevan hari ini dan di masa depanbukan untuk menjadi kekuatan ekonomi pesaing baru bagi kekuatan ekonomi besar yang sudah ada seperti AS, Tiongkok, Uni Eropa, dan India. Sebaliknya justru sebagai kekuatan baru yang inklusif dan mampu menjembatani kekuatan-kekuatan ekonomi dunia. Itulah kelebihan dan warna ASEAN,” kata Mendag Lutfi.
Alasan ketiga, menurut Mendag Lutfi, lebih simbolis namun tidak kalah strategis. Yaitu untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat ASEAN dan dunia bahwa perekonomian ASEAN mulai mengalami normalisasi dan mulai bangkit dari krisis yang disebabkan pandemi Covid-19.
Mendag Lutfi membenarkan bahwa pemilihan Bali sebagai tuan rumah AEM Special Meeting ditujukan untuk menyampaikan pesan positif, memberikan bukti nyata, sekaligus membangun semangat kebangkitan kepada masyarakat untuk segera menormalisasi aktivitas perekonomian.